SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI .....

Tuesday 28 February 2012

RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI
KESISWAAN DI PP. AMANATUL UMMAH SURABAYA

Tugas Akhir ini membahas mengenai Administrasi kesiswaan madrasah Aliyah di PP Amanatul Ummah yang berperan penting dalam mendukung tertib administrasi lembaga pendidikan. Denga adanya software dari hasil ta ini diharapkan adanya ketersediaan informasi yang akurat mampu mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan cepat pada berbagai hal yang menyangkut siswa. Akurasi ini dapat ditingkatkan dengan membuat sistem yang dapat menstandarkan informasi dalam sistem administrasi kesiswaan yaitu dengan pembuatan Sistem Administrasi Kesiswaan/sisma.
Sisma mengacu pada standar administrasi yang diterapkan pada Madrasah Bertaraf Internasional(MBI) Amanatul Ummah. Ruang lingkupnya meliputi Profi, profil orang tua, ekstrakurikuler, prestasi dan hobi siswa.

Berikut ini, 2 Faktor kualitas software yang kami pilih, yaitu :


Faktor yang Pertama : Integrity
 
       Berhubungan dengan sistem keamanan dari software. Seberapa mampukah software tersebut mencegah akses dari person yang tidak memiliki wewenang. Seberapa mampukan untuk membedakan person yang memiliki wewenang  tertentu, misalkan sebagai admin dapat melakukan ini dan itu, namun ketika dia berstatus sebagai user biasa, maka dia tidak dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh admin.

          Hierarki struktur viewpoint menggambarkan mapping proses yang berbasis viewpoint dengan pengguna yang menggunakan proses tersebut. Berdasarkan pada hierarki struktur viewpoint, maka dapat diketahui pengguna-pengguna yang akan menggunakan aplikasi SISMA.

1.    Administrator
      Aktor administrator memiliki hak akses dalam mengelola pengguna aplikasi SISMA kesiswaan. Administrator dapat menambahkan pengguna, mereset password pengguna, melihat profil pengguna,  merubah status akses pengguna dan akun menghapus pengguna.


2.   Pengguna
    Aktor pengguna merupakan generalisasi dari keseluruhan aktor yang ada pada SISMA  kesiswaan, aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengguna adalah melakukan login, logout dan melihat profil pengguna.

3.    Tata usaha
    Aktor tata usaha memiliki hak untuk mengakses profil siswa, orang tua siswa, prestasi siswa, riwayat sakit siswa, hobi siswa, laporan kesiswaan dan laporan ekstrakurikuler. 

4.    Koordinator eksul
   Aktor koordinator eskul memiliki hak untuk mengkases informasi anggota eskul beserta laporannya.Koordinator eskul dapat menambahkan anggota eskul dan juga dapat menghapus anggota eskul. Selain itu koordinator eskul juga dapat melihat laporan mengenai perkembangan eskul, diantaranya adalah melihat statistik perkembangan masing-masing eskul, kegiatan eskul dan detail anggota eskul.

5.    Waka Kesiswaan
      Aktor waka kesiswaan memiliki hak akses untuk laporan mengenail kesiswaan yang berupa buku induk siswa, tingkat pendapatan orang tua, prestasi siswa,  riwayat sakit, dan asrama siswa. Selain itu waka kesisiwaan juga dapat membuka modul pelaporan ekstrakurikuler. Dalam modul ekstrakurikuler aktor dapat memperoleh statistik ekstrakurikuler dan perkembangannya.


Faktor yang ke- Dua : Tastebility

    Segi testability disini diukur dengan adanya testcase, sementara Didalam proses development software ini dibuat 7 testcase yakni:

1. Skenario Pengisian Siswa Baru
2. Skenario Pengisian Atribut Siswa
3. Skenario Pengisian ekstrakurikuler
4. Skenario Penyajian Laporan Induk Siswa
5. Skenario Penyajian Laporan Prestasi siswa
6. Skenario Penyajian Laporan Ekstrakurikuler
7. Skenario Penyajian Laporan Tingakt Ekonomi Siswa


Kesimpulan:

    Dari semua testcase tersebut semuanya sudah dlakukan testing dan semuanya berhasil. Hal ini membuktikan dari segi testability software ini sudah berhasil.dari Hierarki struktur viewpointyang  menggambarkan mapping proses yang berbasis viewpoint dengan pengguna. dari segi integrity sudah berhasil

Referensi : 

Chapter 3 : Software Quality Factors – Buku "Software Quality Assurance From Theory to Implementation" oleh DANIEL GALIN

Tugas Akhir dengan judul "Rancang Bangun Sistem Administrasi Kesiswaan Di PP. Amanatul Ummah Surabaya"

Wednesday 22 February 2012

11 Software Quality Factors


Terdapat 11 Faktor yang mempengaruhi kualitas dari Software. 11 faktor ini dikelompokkan lagi ke dalam 3 kelompok besar, yaitu : 
 
1.       Product Operation Factors  ( Operasi Produk )
a.       Correctness
b.      Reliability
c.       Efficiency
d.      Integrity
e.      Usability 

2.       Product Revision Fators  ( Revisi Produk )
a.       Maintainability
b.      Flexibility
c.       Testability 

3.       Product Transition Factors ( Transisi Produk )
a.       Portability
b.      Reusability
c.       Interoperability





















Referensi : 
Chapter 3 : Software Quality Factors – Buku "Software Quality Assurance From Theory to Implementation" oleh DANIEL GALIN


Anggota Kelompok : 

- Muhamad Nasrullah    [ 5209 100 704 ]
- Sulistiyono  [ 5209 100 705 ] 

Software Quality


       Mungkin selama ini kita sudah sering mendengar kata Software, namun belum tahu definisinya. berikut ini merupakan pengertian software berdasarkan hasil kesepakatan dalam forum Internasional, sebagaimana berikut : 
Menurut IEEE :
       Software adalah Program komputer, prosedur, dan dokumentasi kemungkinan terkait dan  data yang berkaitan dengan pengoperasian sistem komputer.
Komponen dari Softaware ada 4 berdasarkan IEEE dan ISO, yaitu :
  1. Program Komputer ( Code )
  2. Prosedur
  3. Dokumentasi
  4. Data yang diperlukan untuk mengoperasikan perangkat lunak (Software).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah software adalah
  1. Kualitas Program Komputer / Code
  2. Kualitas dari Prosedur
  3. Kualitas dari Dokumentasi
  4. Kualitas dari data yang diperlukan.
       Setiap softaware yang telah dibuat, semuanya memiliki kemungkinan untuk terjadi error atau punya error. Errornya dapat disebabkan karena rendahnya kualitas dari software, namun sangat penting bagi kita untuk mencari tahu apa saja penyebab dari error tersebut. 

Selain itu bisa juga terjadi karena terdapat masalah pada masing-masing komponennya, misalakan : 
  1. Karena kodenya yang bermasalah / error
  2. Prosedurnya yang error
  3. Dokumentasinya yang error
  4. Error Pada data Software.
Berikut ini 9 penyebab terjadinya Error pada Software :
  1. Dokumen Requirement yang kurang tepat
  2. Kegagalan komunikasi antara Developer dan Client
  3. Penyimpangan pada Software Requirement.
  4. Kesalahan pada Logical Desain
  5. Kesalahan Coding
  6. Ketidak sesuaian dengan dokumentasi dan petunjuk koding
  7. Pemotongan / percepatan pada proses pengujian (Testing)
  8.  Kesalahan Prosedur
  9. Kesalahan pada Dokumentasi

    Referensi : 
    Chapter 2 : What Is Software Quality ? – Buku Software Quality Assurance From Theory to Implementation oleh DANIEL GALIN.

Sunday 19 February 2012

Pengantar Quality Management

Manajemen Kualitas 

Sebelum kita mempelajari  Manajemen Kualitas  agaknya terlebih dahulu kita harus membekalinya dengan PIPL ( Pengembangan dan Implementasi Perangkat Lunak ), RKPL ( Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak ), RBPL ( Rancang Bangun Perangkat Lunak ), MPTI ( Manajemen Proyek Teknologi Informasi ), serta beberapa pengetahuan penunjang lainnya misalnya : Security atau sistem keamanan, HCI ( Humana Computer Interaction ) dan lain-lain. karena hal itu semua mempunyai hubungan yang sangat erat  antara satu dengan yang lainnya. 

Dalam hal ini Manajemen Kualitas ( Quality Management ) juga memiliki banyak sekali cakupan bahasannya, namun kali ini kita cukup membahas dalam ranah Manajemen Kualitas di lingkungan Teknologi Informasi atau segala sesuatu yang berhubungan dengan IT, maka sebagian besar nanti akan berhubungan erat dengan yang namanya software.

Dalam kesempatan ini kita akan berbicara terlebih dahulu tentang pengantar dari Manajemen Kualitas.


berikut link PPT ( Powerpoint ) Summary Chapter 1 dari buku Software Quality Assurance from Theory to Implementation.